Formasi merupakan cara penempatan, ruang gerak, dan pemberian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal ini digunakan pada saat melakukan penyerangan maupun pertahanan. Dalam permainan sepak bola, kita mengenal lima formasi permainan yang digunakan dalam keseblasan. Formasi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Formasi 3-5-2, Formasi ini sangat cocok diterapkan untuk tim-tim yang terdiri dari pemain-pemain muda, karena formasi 3-5-2 pada umumnya memakai sistem man to man marking sehingga setiap pemain mempunyai tugas yang jelas.
   Kelebihan
   1. Ketika serangan, banyak pemain terlibat (5 hingga6 pemain) sehingga memudahkan penyerangan.
   2. Pada saat bertahan, banyak pemain terlibat sehingga sektor pertahanan terjaga dengan baik.
   3. Cukup aman dengan selalu terjaganya penyerangan lawan secara man to man. Adanya libero atau palang pintu petahanan akan lebih menyeimbangkan pertahanan tim.
   Kekurangan
   1. Pemain tengah diwajibkan disiplin untuk kembali membantu pertahanan
   2. Sistem ini mengundang pemain pendek dari kaki ke kaki. Pemain kurang siap untuk menggalang pertahanan.
   3. Bagian sayap pertahanan rawan.


2. Formasi 4-3-3, Formasi ini lebih Fleksibel dan merupakan Variasi formasi 4-2-4 dengan menarik salah satu pemain dengan posisi gelandang.
   Kelebihan
   1. Pemain cenderung offensive atau menyerang.
   2. Tersedia paling sedikit seorang penyerang di depan gawang setiap saat.
   3. Pertahanan tidak terabaikan meskipun sistem ini tergolong sejenis offensive.
   Kekurangan
   1. Pemain sayap hanya bisa efektif apabila bek sayap mampu rajin membantu penyerangan.
   2. Pemain tengah cenderung kewalahan karena harus menjaga lebih banyak pemain.


3. Formasi 4-4-2, Formasi ini secara otomatis memiliki kecenderungan dapat membuat barisan pertahanan lebih baik dan suatu peningkatan keseimbangan di lapangan tengah.
   Kelebihan  
   1. Pemain belakang seperti bek dapat berperan aktif membantu dalam penyerangan.
   2. Pemain sayap lebih hidup.
   3. Lapangan tengah dan belakang selalu ballance.
   4. Dengan pergerakan yang teratur dan rapi, jarak lari sangat berkurang sehingga tenaga tidak terkuras.
   Kekurangan
   1. Agak sulit dimengerti khususnya oleh pemain muda.
   2. Penjagaan pemain tidak selalu sama sering membingungkan pemain.
   3. Susunan pemain tengah dan belakang yang sejajar cenderung mudah di tembus dengan kombinasi one-two ataupun terobosan.


4. Formasi 5-3-2 atau 5-4-1,
   Kelebihan
   1. Formasi-formasi ini tergolong ultra defensive sehingga menjadikan pertahanan yang sulit di tembus.
   2. Apabila tim yang memainkan sistem ini memiliki penyerangan cepat maka serangan balik yang membahayakan akan bisa dilakukan dengan efektif.
   Kekurangan
   1. Formasi-formasi ini hanya dipakai pada situasi tertentu dimana mencetak gol tidaklah menjadi prioritas.
   2. Menyebabkan tim lawan untuk mengurung pertahanan sendiri. Itu terlalu beresiko tinggi.