Pengalamanku
Hari ini aku merasa lelah setelah
sibukbekerja mengurusi usrusan sekolah ku. Di sekolah aku lebih dikenal sebagai
ketu MPK yang super sibuk mengurus segala hal. Kadang-kadang satu hari aku
hanya sempat istirahat selama tiga jam. Klau lama-kelamaan aku jadi strees.
Tapi itu sudah menjadi resiko yang harus aku tanggung. Tapi kemarin aku merasa
tenang karena terjadi peristiwa yang melegakan perasaanku.
Pada waktu itu di jam istirahat
tepatnya di ruang secretariat MPK aku duduk. Dan tidak di sangka-sangka
datanglah seseorang yang tidak aku kenal. Aku heran melihat penampilan orang
itu berpakaian layaknya pengusaha sukses. Memakai jas dan tas kantor yang
terlihat berat. Dengan pelan dia member salam memohon untuk dipersilahkan
masuk. Dengan perasaan tegang kupersilahkan orang itu masuk dan duduk. Dengan
muka yang tegang kupersilahkan orang itu memperkenalkan dirinya. Dia adalah
orang tua salah satu siswa yang sedang mencari kabar tentang kebenaran
perbuatan anaknya.
Dia adalah orang tua siswa yang di
tuduh kemarin melemparkan batu ke jendela kantor. Dengan pelan kuperjelas
kejadian kemarin. Aku lebih tahu mengenai peristiwa itu karena aku menyelidiki
kejadian itu. Dengan sentak memotong pembicaraanku , orang tua siswa itu
membanatah perbuatan anaknya itu. Akupun kaget dibuatnya. Hanya aku dan orang
ini yang ada di ruangan ini membuat situasi makin tegang. Kukatakan padanya
agar lebih tenang dan sabar dan melihat peristiwa ini dari sudut pandang
seorang guru. Hukuman yang sepadan sebagai balasan perbuatannya itu. Orang
itupun akhirnya tenang dan sabar duduk dan berterimah kasih. Hal itu membuat
hatiku lebih tenang. Terlepas dari pembicaraan itu, orang itupun mohon pamit
untuk pergi dan berterimah kasih sekali lagi. Setelah keluarnya orang itu dari
ruangan. Akupu langsug terhempas lega dikursi tempatku duduk. “sungguh
melegakan “, kataku.
Post a Comment